Cari Blog Ini

Senin, 27 Juni 2011

cara memutihkan gigi yang kuning

Gigi sehat adalah dambaan setiap orang. Jika gigi sakit maka melakukan kegiatan apapun jadi kurang bergairah, sehingga produktivitas kita menurun. Selain itu, gigi yang putih, bersih, rapi, dan sehat pasti akan membuat Anda lebih percaya diri. Anda pun akan semakin lepas untuk memberikan senyum kepada orang lain yang berada di sekitar Anda.
Namun, bagaimana bila gigi Anda berwarna kuning dan tidak sehat? Anda pasti merasa malu dan tidak akan bersedia memberikan senyum lepas yang memperlihatkan gigi Anda. Hal seperti itu pasti tak nyaman bukan?
Berikut saya berikan tips ampuh menghilangkan gigi kuning secara alami :

1. Hindari meminum kopi dan anggur merah.
Biasanya kedua minuman itu dapat dengan segera meninggalkan noda digigi.
2. Konsumsilah sayur karena ternyata sayuran dapat membersihkan gigi secara alami.
3. Perhatikan sikat gigi Anda. Gantilah sikat gigi Anda minimal satu bulan sekali.
4. Buah stroberi ternyata mempunyai efek alami yang dapat memutihkan gigi karena buah tersebut mengandung kadar vitamin C yang tinggi. Rajin-rajinlah untuk minum jus stroberi dan jangan buang ampasnya. Ambil ampas itu dan gosokkan pada gigi setelah didiamkan sesaat, berkumurlah. Lakukan dengan teratur agar mendapat hasil yang maksimal.
5. Sikatlah gigi dengan rutin setiap 12 jam sekali merupakan aturan dasar yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan gigi yang putih. Kebiasaan ini dapat melindungi gigi dan plak dari noda yang membandel.
6. Menggosokkan kulit buah lemon pada gigi juga dapat memutihkan gigi Anda. Lakukan dengan teratur agar hasilnya dapat bertahan lama.
7. Hindari merokok. Merokok adalah cara tercepat untuk mengubah warna gigi menjadi kuning.
8. Manfaatkan benang gigi untuk membersihkan seta-seta gigi setidaknya sehari sekali.
9. Gunakan pasta gigi yang mempunyai formula untuk memutihkan gigi sesuai anjuran dokter.
10. Berkonsultasilah kepada dokter gigi langganan minimal setahun sekali

JAGUNG ADL TUMBUHAN MASA DEPA

Juli 30, 2009
corn ears
Pengamat asal Belanda, Hans Westenberg, menurut Nuhung (2006:1) mengemukakan keyakinannya bahwa Indonesia dapat menjadi negara kaya ‘(lebih kaya daripada Amerika Serikat)’, bila saja Indonesia menangani budidaya tanaman pangan secara besar-besaran, sungguh-sungguh dan terencana.
Sejalan dengan Westenberg, Ekonom kondang dunia, Joseph E. Stiglitz, Nobel Laureate tahun 2001, profesor pada Colombia University, New York (Kompas, 15 Desember 2004), menyarankan agar Indonesia fokus pada pengembangan ekonomi yang menjadi landasan utama kehidupan bangsa yakni pertanian. Oleh karenanya kebijakan ekonomi Indonesia seharusnya berhubungan erat dengan kepentingan mayoritas penduduk tersebut, yaitu petani.
Penulis sepakat dengan kedua pakar di atas. Tanpa mendalami lebih lanjut maksud dan penjelasan dari kedua pakar tersebut, penulis menjadikannya acuan awal dalam melihat permasalahan yang akan dikaji. Pendapat mereka dijadikan latar belakang masalah teoritis dalam penulisan tesis ini. Kalau dikaji pendapat kedua pakar diatas, maka Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi negara kaya dari pertanian pangan. Menurut mereka, paling tidak ada empat persyaratan yang harus dipenuhi oleh Indonesia supaya boleh menjadi kaya dari pertanian pangan, yaitu:
• menangani budidaya tanaman pangan secara besar-besaran,
• menangani budidaya tanaman pangan secara sungguh-sungguh,
• menangani budidaya tanaman pangan secara terencana,
• fokus pada pengembangan ekonomi petani.
Pemakaian kata ‘menangani’ dalam budidaya pertanian oleh penulis tesis ini diartikan sebagai ‘mengusahakan’ atau ‘menjalankan usaha’. Pengertian mengusahakan atau menjalankan usaha ini lebih dalam dan lebih luas dari pengertian mengelola atau memanajemeni. Manajemen cenderung kepada penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan mengusahakan mencakup pengertian dan fungsi mengadakan sekaligus menggunakan sumber daya. Manajemen bekerja berdasarkan ‘apa yang ada’, sedangkan mengusahakan bekerja untuk ‘membuat segala sesuatu ada’. Dalam mengusahakan tercakup kegiatan seperti kreativitas, inovasi, daya khayal, transformasi, penemuan, kewirausahaan, dan mencakup manajemen itu sendiri.
Sejalan dengan alasan praktis di atas, produk jagung secara besar-besaran memang sudah menjadi keharusan. Dari segi teoritis ini disebut skala ekonomis. Untuk dapat bertahan hidup dan melanjutkan kehidupan usaha, harus dihasilkan keuntungan pada tingkat tertentu. Keuntungan usaha merupakan sumber utama penyokong kehidupan usaha. Untuk menghasilkan keuntungan, secara sederhana, akuntansi mengajarkan haruslah penerimaan lebih besar dari pengeluaran. Penerimaan berasal dari penjualan. Pengeluaran berasal dari biaya-biaya. Jadi, penjualan harus lebih besar dari biaya-biaya baru diperoleh keuntungan atau laba. Selanjutnya biaya dibagi atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap secara relatif dikeluarkan tetap besarnya tidak tergantung berapa banyak produk yang dihasilkan. Misalnya yang termasuk biaya tetap adalah sewa lahan, biaya hidup petani, penyusutan peralatan dan perlengkapan. Sedangkan biaya variabel berubah besarnya seiring dengan berubahnya produk. Sebagai contoh adalah bibit dan pupuk. Kalau produk yang mau dihasilkan lebih banyak lagi, maka dibutuhkan bibit dan pupuk yang lebih banyak. Urusan pendapatan, biaya dan laba adalah urusan internal perusahaan. Ini baru sebatas bertahan atau berlangsung hidup. Ini adalah masalah inti yang harus dimiliki dan dikuasai pengusaha, termasuk petani jagung. Tetapi, skala besar-besaran tidak terbatas pada kepentingan internal. Barangkali dengan laba tertentu buat petani sudah cukup, tidak perlu memikirkan skala besar-besaran. Tetapi disinilah masalahnya. Pengguna utama produk jagung petani adalah pabrikan, yaitu produsen pakan ternak misalnya. Mereka juga mengikuti aturan skala ekonomis. Mereka telah menanamkan dana yang sangat besar dalam pembangunan pabriknya, menjalankan usahanya. Untuk mengembalikan investasi yang besar tersebut mereka harus menghasilkan juga dalam jumlah besar. Untuk menunjang penghasilan yang besar maka pabrik mereka harus juga memproduksi hasil olahan dalam jumlah besar. Bahan baku harus tersedia, salah satunya adalah jagung.
Pabrik berproduksi setiap hari, ada yang 24 jam sehari. Berarti setiap saat harus tersedia bahan baku jagung. Petani jagung panen empat bulan sekali dan paling banyak dua kali dalam setahun. Bagaimana mungkin mereka memenuhi bahan baku pabrik pakan yang harus dipasok setiap hari? Petani itu sendiri tidak akan mampu, dan tentu pabrik tidak mau berhubungan dengan mereka hanya dua kali setahun. Pabrik pakan butuh kepastian ada pasokan setiap hari. Jadi, produksi jagung harus mampu memenuhi syarat budidaya tanaman pangan secara besar-besaran. Mereka butuh bantuan pihak lain. Paling tidak para petani harus bekerja sama dengan pihak lain sehingga dapat berhubungan bisnis dengan pabrik pakan.
Persyaratan kedua adalah budidaya tanaman pangan ditangani secara sungguh-sunguh. Ini mengandung makna yang mendalam. Bila dibandingkan dengan perilaku petani menyelenggarakan budidayanya, ini tidak boleh seenaknya. Tidak boleh setiap waktu berganti tanaman. Barangkali lebih dimengerti kalau pengertian kata sungguh-sungguh ini disamakan dengan komitmen. Komitmen mengandung pengertian bahwa terjadi pilihan dalam diri manusia untuk mengikatkan dirinya melakukan yang terbaik terhadap apa yang dia pilih. Mengikatkan diri memberikan keterbatasan gerakan bagi manusia itu. Ini lebih kepada masalah kepribadian. Bila petani secara bersama berkomitmen dalam suatu jangkauan wilayah untuk waktu yang tidak dibatasi maka mereka telah menciptakan budaya organisasi baru. Ada tersirat dalam makna komitmen itu pengertian pengabdian. Petani jagung yang secara sungguh-sungguh ingin berbudidaya tanaman pangan jagung maka dia mengabdikan diri untuk jagung itu sendiri. Pengabdian berarti berusaha dan bertindak untuk memahami jagung itu secara luas dan mendalam serta lengkap. Secara formal pengabdian ini dapat dilihat dari perangkat aturan perundangan yang memihak kepada budidaya jagung ini. Secara informal ada perasaan tidak enak dan tidak nyaman kalau budidaya jagung ini tidak berhasil. Kesemua uraian diatas menjelaskan arti dari sungguh-sungguh.
Menangani budidaya tanaman pangan jagung secara terencana. Dalam persyaratan ini telah melangkah kepada manajemen budidaya. Perencanaan yang berasal dari kata rencana adalah salah satu unsur dan unsur pertama dari fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi lain yang melengkapi fungsi perencanaan adalah pengorganisasian, pengaktualisasian, dan pengendalian. Fungsi rencana tidak akan mempunyai makna dan arti apapun apabila tidak dikaitkan dengan fungsi-fungsi lain dalam manajemen.
Dalam perencanaan dituangkan tujuan yang akan dicapai baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Dikaitkan dengan rencana budidaya jagung, fungsi rencana mencakup jumlah produk atau kuantitas produk jagung yang harus dihasilkan dan kualitas produk jagung yang dihasilkan. Rencana kuantitas tentu dikaitkan dengan permintaan Pasar. Pasar dalam hal ini pembeli telah mempunyai persyaratan bagi bahan baku yang akan dipergunakan oleh pabriknya. Ini terkait dengan rencana pabrik itu menghasilkan pakan yang akan dia jual. Pabrik mempunyai kapasitas dalam mengolah jagung. Kapasitas ini meliputi kapasitas maksimum terpasang dan kapasitas terpakai. Dalam pemakaian pabrik secara teoritis juga harus menetapkan angka yang membuat usahanya bertahan hidup dan lebih lanjut tentu dapat berlangsung kehidupannya. Kuantitas dan kualitas produk jagung ini ditentukan oleh pabrik pakan. Inilah yang menjadi acuan dari petani jagung untuk merencanakan kuantias dan kualitas produk jagungnya.
Kuantitas dan kualitas tidak bermakna apa-apa kalau tidak dikaitkan dengan waktu penyerahan. Kuantitas dan kualitas jagung diserahkan pada waktu tertentu, bila dapat dipenuhi, tentu memberi kepastian bagi operasi perusahaan. Ini berlaku bagi pemasok bahan baku jagung maupun pemakainya. Ukuran terakhir penentuan rencana produksi ini selain kuantitas, kualitas dan waktu adalah harga. Bagi petani adalah harga jual produk jagungnya, sedangkan bagi pabrik pakan adalah harga beli bahan bakunya. Jumlah yang dikeluarkan oleh pabrik pakan belum tentu sama dengan jumlah uang yang diterima oleh petani. Antara pabrik pakan dan petani jagung ada jarak. Tergantung siapa yang menjembatani jarak tersebut. Kondisi petani saat ini, petani subsisten, tidak akan mempunyai jembatan langsung dengan pabrik pakan. Masih terdapat banyak penghubung di sana, katakanlah para pedagang perantara. Tetapi, walaupun dalam perekonomian yang sudah maju, katakanlah petani jagung Amerika, jarang yang langsung berhubungan dengan produsen pakan ternak. Kedua perusahaan ini masih ada perantaranya. Perbedaannya dengan perantara di Indonesia, petani jagung Amerika pada umumnya mengetahui berapa besar selisih uang yang dia terima dengan uang yang dibayarkan oleh pembeli akhirnya. Mereka dapat menghitung, bahwa masih lebih menguntungkan bagi mereka untuk menjualnya lewat perantara tersebut daripada menjualnya sendiri. Tetapi di Indonesia? Petani jagung di pedesaan jarang yang mengetahui nilai beli dari pabrik bahkan lebih sering merasa tidak perlu tahu. Mereka cukup puas dengan dapat dijualnya produk jagung mereka di ladangnya. Secara teoritis dari berbagai penelitian selisih uang yang dibayarkan oleh pembeli akhir dengan yang diterima oleh petani jagung, nilainya lebih besar daripada yang diterima oleh petani, dan ini dinikmati oleh para perantara.
Pentingnya perencanaan dalam budidaya jagung ini diketahui apabila dikaitkan dengan nilai tukar petani itu. Rencana yang baik akan mengungkapkan banyak hal. Yang dapat diperkirakan adalah bahwa sedikit sekali para petani jagung yang dapat membuat perencanaan sebagaimana diharapkan dari pembahasan di sini. Rencana budidaya jagung yang dibuat para petani baru berkisar luas arealnya, jumlah bibit, jumlah pupuk dan obat-obatan, serta modal usahanya. Selebihnya, tergantung perkembangan nanti. Apa adanya itulah yang diterima. Penelitian-penelitian yang telah umum diketahui menyebutkan sikap dan perilaku demikian mengakibatkan mereka jagi korban.
Persyaratan keempat secara teoritis yang diutarakan pakar di atas adalah fokus. Kata fokus merupakan istilah yang digunakan dalam strategi persaingan. Sudah menjadi pendapat umum, bahwa kegagalan para konglomerat Indonesia yang mengakibatkan krisis multi dimensi pada tahun 1998 adalah akibat para pengusaha itu tidak fokus. Mereka merambah kemana-mana dengan mengandalkan kemudahan mendapat fasilitas pinjaman dari bank. Tanpa memperhitungkan kemampuan dalam mengelola berbagai macam usahanya, mereka masuk usaha baru dengan perhitungan bisnis yang kurang dapat dipertanggung jawabkan. Sejak terjadinya krisis, maka istilah fokus sudah menjadi pendapat umum di kalangan pengusaha khususnya para professional.
Persyaratan fokus pada pengembangan ekonomi petani menuntut pemenuhan ketiga persyaratan di atas: skala usaha besar-besaran, sungguh-sungguh dan terencana. Pengembangan skala usaha jagung secara besar-besaran didasarkan pada kajian penilaian investasi yang memberikan kelayakan dari berbagai aspek penilaian. Sungguh-sungguh berarti semua kebutuhan yang dituntut oleh usaha jagung skala besar-besaran harus dapat dipenuhi. Kebutuhan usaha jagung ini mencakup aspek yang sangat luas. Apa yang menjadikan munculnya 10 permasalah praktis usaha jagung di atas harus dapat diatasi. Upaya-upaya dilakukan untuk membuat usaha jagung ini menarik bagi generasi muda. Tentu usaha jagung ini harus memberikan nilai tambah dan nilai tukar yang positif tinggi bagi petani. Dari 10 permasalahan kalau dikaji dan diurutkan ke faktor sebab akibatnya, maka akan muncul mata rantai permasalahan yang panjang. Tanpa kesungguhan yang tinggi, mata rantai permasalahan ini tidak akan dapat dilepaskan. Tetapi dengan kesungguhan yang tinggi, mata rantai permasalahan dapat ditransformasikan menjadi mata rantai pendukung keberhasilan. Ini tentu membutuhkan kajian yang lebih mendalam lagi.
Fokus dalam perencanaan berarti pertama sekali sudah ditentukan dan dipastikan pilihan usaha jagung ini. Untuk dapat memastikan jagung apa yang ditanam, jenisnya akan menentukan pola tanam dan pemeliharaan serta teknologi yang dibutuhkan. Fokus berarti merencanakan semua aspek usaha jagung ini untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pembeli. Focus juga memberikan pengarahan tentang pembeli yang bagaimana yang cocok dijadikan mitra bisnis karena usaha jagung yang diterapkan haruslah sesuai dengan kondisi dan situasi nyata yang dimiliki oleh petani itu sendiri. Mereka fokus menghasilkan jagung sesuai kondisi yang mereka miliki dan itu haruslah sesuai dan sama dengan apa yang diminta oleh pembelinya. Untuk mengetahui kedua kondisi ini, juga dituntut fokus.
Secara teoritis akan dibutuhkan banyak waktu untuk memenuhi keempat persyaratan tersebut. Tetapi secara teoritis juga dapat ditemukan teknologi yang dapat mempersingkat waktu tersebut. Dari sinilah munculnya gagasan strategi kemitraan. Strategi kemitraan mendasarkan diri pada asumsi bahwa pasti ada pihak yang mampu memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadikan produk jagung dapat bersaing di pasar. Asumsi ini juga mengharuskan pencarian para pihak tersebut yang mampu dan mau untuk terlibat dalam proses ini. Mereka inilah disebut para mitra. Para mitra ini membawa sekaligus memberikan solusi dalam usaha agribisnis jagung dan mereka mendapatkan imbalan atas apa yang mereka berikan. Tetapi dalam bentuk yang bagaimana, dan model kemitraan yang bagaimana serta mengapa memilih model itu, baru akan terjawab setelah selesainya penelitian ini.
Sebagai tambahan dalam latar belakang masalah ini berbagai kajian mengusulkan supaya pertanian ini jangan dipandang secara sempit, hanya budidaya saja. Pengertian budidaya adalah mulai dari pengolahan lahan, menanam, panen dan menjual. Tetapi lebih dari itu pertanian ini harus diusahakan secara terpadu. Mulai dari perencanaan sebelum adanya pengolahan yang mencakup semua sarana dan prasarana. Kemudian berlanjut dalam usaha pertanian itu sendiri, dilanjutkan dengan penanganan pasca panen dan pemasaran, dan semua dukungan yang diperlukan. Berbagai defenisi digunakan dalam penyebutan pertanian terpadu ini. Ada yang menyebutnya agribisnis, ada yang menyebutnya pertanian korporasi, bahkan pertanian itu dikaitkan dengan pembangunan wilayah pedesaan menjadi klaster-klaster yang memenuhi semua kebutuhannya menjadi suatu wilayah perkotaan pedesaan pertanian yang disebut agropolitan.

Asimo



Model terbaru ASIMO berdasarkan konferensi pers terbaru
ASIMO (アシモ ashimo?) adalah robot humanoid yang dibuat oleh Honda. Dengan tinggi 130 sentimeter dan berat 54 kilogram, penampilan robot ini menyerupai seorang astronot dengan baju astronotnya yang membawa ransel. ASIMO dapat berjalan dengan dua kaki dengan gaya berjalan yang menyerupai manusia hingga kecepatan 6 km/jam. ASIMO diciptakan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Honda Pusat Penelitian Teknik Fundamental Wako di Jepang. Model yang sekarang merupakan versi sebelas, semenjak dimulainya proyek ASIMO pada 1986.
Menurut Honda, ASIMO merupakan akronim untuk "Advanced Step in Innovative MObility"(Langkah besar dalam pergerakan inovatif). Pernyataan resmi Honda tersebut bertentangan dengan persepsi umum yang mengira bahwa kata "ASIMO" berasal dari nama penemu Tiga Hukum Robotik, Isaac Asimov. Selain itu, dalam bahasa Jepang, pelafalan "ashimo" bisa berarti "kaki juga" (dari bahasa Jepang "脚も").








































Teknologi pengenalan

Asimo menggunakan sensor dan algoritma cerdas untuk menghindari rintangan dan menuruni tangga.
Pada Asimo model tahun 2000an, Honda telah menambahkan banyak fitur yang memungkinkan Asimo dapat berinteraksi lebih baik dengan manusia. Fitur-fitur ini termasuk dalam 5 kategori:
1. Pengenalan atas benda bergerak
Menggunakan informasi visual dari kamera yang terpasang di kepalanya, Asimo dapat mendeteksi gerakan beberapa objek serta menilai jarak dan arah. Aplikasi umum dari fitur ini meliputi: kemampuan untuk mengikuti gerakan orang dengan kamera, mengikuti seseorang, atau menyapa seseorang ketika dia mendekat.
2. Pengenalan postur dan gerak
Asimo juga dapat menafsirkan posisi dan pergerakan tangan, serta mengenali postur dan gerakan. Asimo dapat bereaksi dan diarahkan tidak hanya dengan perintah suara, tetapi juga dengan berbagai gerakan alami manusia. Hal ini memungkinkan untuk, misalnya, mengenali kapan jabat tangan ditawarkan atau kapan seseorang melambaikan tangan dan Asimo menanggapi dengan tepat. Ia juga dapat mengenali pergerakan arah seperti menunjuk.
3. Pengenalan lingkungan
Asimo dapat mengenali objek dan situasi dari lingkungannya dan bertindak dengan cara yang aman bagi dia sendiri maupun orang di dekatnya. Sebagai contoh, mengenali bahaya potensial seperti tangga, dan menghindari memukul manusia atau benda bergerak lainnya.
4. Membedakan suara
Asimo berkemampuan untuk mengidentifikasi sumber suara dan dapat membedakan antara suara manusia dan suara lainnya. Hal ini dapat menanggapi panggilan namanya, mengenali wajah orang ketika sedang diajak bicara, dan mengenali suara yang tidak biasa seperti suara dari sebuah objek jatuh atau tabrakan, dan memalingkan wajah ke arah itu. Asimo juga dapat menjawab pertanyaan, baik dengan mengangguk singkat, menggelengkan kepala atau menjawab secara lisan.
5. Pengenalan wajah
Asimo memiliki kemampuan untuk mengenali wajah, bahkan ketika Asimo atau manusia sedang bergerak. Secara individual Asimo dapat mengenali kurang lebih 10 wajah yang berbeda dan mengenali nama pemilik wajah jika sudah terdaftar sebelumnya.

Sabtu, 18 Juni 2011

Daun Jambu Biji & Angkak Untuk Demam Berdarah

Selama ini kita mengenal buah jambu biji merah yang berkhasiat sebagai obat demam berdarah. Tetapi menurut sebuah penelitian dibuktikan bahwa daun jambu biji/klutuk lebih ampuh daripada buah jambu biji merah. Air rebusannya berwarna coklat kehijauan dengan rasa agak sepet.
Cara penggunaan : 9 lembar daun jambu biji direbus dengan 5 gelas air sampai menjadi 3 gelas. Saring dan dinginkan, diminum 3 x 1 gelas/hari
Berikut saya sertakan Artikel majalah Trubus edisi 444 November 2006/XXXVII hal,108-109
Anti-DBD
Bukan Buah, Tapi Daun

http://getfreeartikel.files.wordpress.com/2011/05/daun-jambu-biji.jpg?w=600Sebagai petugas keamanan, Suminto senantiasa siap menjaga di sebuah perusahaan BUMN di Jakarta Selatan. Namun, Februari 2004 ia gagal mengamankan diri dari serangan mahluk mungil bernama Aedes aegypti. Ia terkulai lemas. Jarum infus menancap di pergelangan tangan kiri. Cairan ringer asetat terus menetes. Serangan demam berdarah dengue (DBD) memeksa warga Parung, Kabupaten Bogor, itu diopname selama 14 hari.
Kerabat dan handai taulan datang membesuk. Mereka membawa jus jambu biji merah. Buah anggota famili Myrtaceae itu memang populer sebagai pendongkrak trombosit. Trombosit penderita demam berdarah lazimnya anjlok, hanya 40.000/ul; ambang batas, 10.000/ul–450.000/ul. Virus DBD menginfeksi sel darah putih dan kelenjar getah bening. Akibatnya trombosit penderita demam turun drastis.
Benarkah buah jambu biji mampu mengatrol nilai trombosit? Hasil riset Prof.Dr.Soegeng Soegijanto SpA(K), DTM & H dan Harjono Achmad -keduanya dari fakultas kedokteran Universitas Airlangga- mematahkan mitos itu. Yang berkhasiat sebagai anti-DBD itu justru daun jambu biji.
Mereka menguji klinis acak terkontrol tersamar ganda di bagian anak RSU.Dr.Soetomo, Surabaya. Riset berlangsung setahun sejak Oktober 2004. Duapuluhdua pasien diberi satu sendok teh ekstrak daun jambu biji. Frekuensinya 3 kali sehari selama 3-4 hari berurutan. Hasilnya angka trombosit melonjak hingga 100.000/ul. “Ini menjadi khabar baik karena daun jambu biji sangat mudah diperoleh” ujar Soegeng, guru besar ilmu kesehatan anak itu.
Trombosit
Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti penyakit paling ditakuti karena berujung pada kematian. Dari 4.224 kasus yang didata Dinas Kesehatan Jawa Timur pada 2000, sebanyak 42 penderita atau 0,99% diantaranya meninggal dunia. Jumlah itu sebetulnya sudah turun dibandingkan setahun sebelumnya. Penyakit yang pertama kali dideteksi di tanah air pada 1968 itu mencapai persentase case fatality rate sebesar 1,02% dari 3.000 kasus.
Gejala penyakit yang paling banyak menyerang kelompok usia 5-9 tahun itu berupa demam tinggi mendadak selama 2-7 hari, pembesaran hati dan penurunan denyut nadi. Namun gejala yang paling ditakuti adalah terjadinya pendarahan dan kebocoran plasma akibat destruksi trombosit dalam darah meningkat. Pasien mengalami syok.
Menurut DR.Drs.Suprapto Ma’at, AptMS, dari Laboratorium Patologi Klinis Universitas Airlangga, syok akibat merosotnya jumlah trombosit perlu cepat ditangani. “Karena disitulah kunci utama menghindari kematian”, ujar doktor Ilmu Kedokteran dari Universitas Airlangga itu.
Apalagi pengobatan yang dilakukan selama ini baru bersifat suportif, berdasarkan kelainan seperti perembesan plasma. Asupan garam isotonik atau larutan ringer asetat hanya mengganti volume plasma yang hilang. Padahal untuk mengobati penyebab utama trombostapenia–gangguan fungsi trombosit– belum ada. “Selama ini masyarakat mencobanya meminum jus buah jambu batu”, ujar Suprapto.
Kadar quercentin
Mengapa daun jambu biji ampuh mengatasi BDB? Sejatinya daun jambu sudah lama kondang sebagai obat tradisional. Selain taninnya mujarab mengatasi diare, penelitian lain menunjukan khasiat berbeda, antibatuk dan antimikrobial. Tak kurang dari 40 senyawa kimia terdapat disana. Sebut saja golongan aldehid, guanin dan quercentin. Yang disebut terakhir senyawa pokok penambah jumlah trombosit. “Kadar Quercentin di buah jambu biji lebih sedikit daripada di daun. Kandungan di selembar daun bisa sama dengan di sekilo buah”, ungkap Suprapto.
Dari uji klinis yang dilakukan Suprapto dan kawan-kawan, quercentin dari golongan flavonoid itu efektif secara cepat menaikan jumlah trombosit melalui mekanisme peningkatan jumlah sitokin. Didalam tubuh sitokin berperan meningkatkan kekenyalan pembuluh darah sekaligus mengaktifkan sistem pembekuan darah.
Laju itu terlihat dari uju kecepatan pencapaian jumlah trombosit per jam yang dilakukan Soegeng. Kelompok penderita nonsyok dan syok yang diberi 500 mg ekstrak daun jambu, rata-rata mencapai jumlah trombosit di atas 100.000/ul dalam waktu 16,36 jam. Tanpa ekstrak, rata-rata 33,82 jam. Padahal, saat kritis timbulnya pendarahan berkisar antara 24-48 jam sesudah infeksi virus.
Hambat RNA virus
Menurut Prof.Dr.Sumali Wiryowidagdo, quercentin diduga dapat menghambat enzim pembentuk RNA virus dengue. “RNA berperan dalam sintesis protein. Jika pembentukan RNA virus terganggu, virus dapat mati sehingga jumlah trombosit meningkat”, ujar kepala Pusat Studi Bahan Alam (PS-OBA) Jurusan Farmasi F-MIPA Universitas Indonesia itu.
Masih pendapat Sumali, daun jambu biji yang tidak terlalu tua dan muda paling baik dipakai. Alasannya jika terlalu tua, flavonoid banyak mengalami oksidasi sehingga dikhawatirkan kurang efektif. Pun pada daun muda. Kandungan flavonoid belum mencukupi. “Penyemprotan pestisida dan pemupukan yang biasa dilakukan tidak berpengaruh terhadap zat aktif yang dikandung”, ujar doktor Biokimia alumnus Institut Teknologi Bandung itu.
Pembuatan ekstrak daun jambu bisa dilakukan dengan maerasi-pembuatan ekstrak dengan direndam. Caranya, setelah dikeringkan daun jambu dibuat serbuk. Untuk mendapat ekstrak yang diinginkan ia dilarutkan dalam etanol 96% dengan perbandingan serbuk:etanol, 1:10. Campuran itu diaduk beberapa jam lalu disaring 3 kali. Penyaringan diulang lagi sebanyak 3 kali untuk menghilangkan pengaruh etanol.
Namun, dalam kondisi darurat Suprapto menyarankan merebus 5 lembar daun dalam 3 gelas air hingga tersisa segelas. “Air rebusan diminum sehari sekali selama 3-4 hari”, ujar anggota Komite Nasional Penilai Obat Tradisional dan Suplemen Makanan BPOM itu. Hasilnya sama, trombosit cepat meningkat. (Dian Adijaya S/Peliput; Kiki Rizkika dan Lani Marliani)
Ekstrak Daun Jambu Biji Bisa Mengatasi DBD
Konferensi pers BPOM beserta Fakultas Kedokteran Unair. Merujuk hasil kerja sama penelitian Fakultas Kedokteran Unair dan BPOM, ekstrak daun jambu biji bisa menghambat pertumbuhan virus dengue. Bahan itu juga meningkatkan trombosit tanpa efek samping. Masyarakat mesti memperhatikan informasi penting ini. Berdasarkan hasil kerja sama dalam uji pre klinis Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dilansir di Jakarta, Rabu (10/3) siang, ekstrak daun jambu biji dipastikan bisa menghambat pertumbuhan virus dengue penyebab demam berdarah dengue (DBD). Bahan itu juga mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu milimeter per kubik tanpa efek samping. Peningkatan tersebut diperkirakan dapat tercapai dalam tempo delapan hingga 48 jam setelah ekstrak daun jambu biji dikonsumsi.
Menurut Kepala BPOM dokter Sampurno, sampai saat ini obat demam berdarah memang belum ditemukan. Tak heran bila pola pengobatannya pun hanya bersifat pendukung semata. Sampurno menambahkan, setelah uji lebih lanjut yang dilakukan tim peneliti yang dipimpin Profesor Doktor Sugeng Sugiarto itu, diharapkan ekstrak daun jambu biji dapat dijadikan obat antivirus dengue berupa suplemen yang dipasarkan ke masyarakat. Di antaranya dalam bentuk kapsul buat orang dewasa dan sirup untuk anak-anak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, sebenarnya di Bangkok, Thailand, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pernah berhasil membuat vaksin Dengue Divalen dan Trivalen, buat mengatasi wabah demam berdarah alias Dengue Hemorrhagic Fever. Namun sampai saat ini, vaksin tersebut belum dipasarkan di Indonesia. Alternatif yang muncul adalah memperbanyak minum air putih untuk mengembalikan homeostatis (kecenderungan menetap dalam keadaan tubiuh normal dalam organisme) cairan tubuh. Solusi lainnya adalah pasien diberi jus bambu biji yang memiliki kandungan vitamin C dan vitamin A yang tinggi. Vitamin C berfungsi dalam meningkatkan kecerdasan sel, sedangkan vitamin A berfungsi menjaga regenerasi sel agar selalu tepat waktu.
Kehadiran dua vitamin ekstra dalam ekstrak jambu biji tadi amat penting. Merujuk pada contoh kasus uji coba, pasien DBD yang menerima kapsul ekstrak jambu biji berdosis 3X2 setiap hari selama lima hari, mendapat pasokan trombosit baru lebih besar dari 100 ribu per ml pada hari terakhir. Itu lantaran asam amino dalam jambu biji mampu membentuk trombopoitin dari serin dan threonin, yang berfungsi dalam proses maturasi megakariosit menjadi trombosit.(BMI/Tim Liputan 6 SCTV)

Bahan kimia berbahaya yang terkandung pada rokok !!!!

Apakah Anda termasuk orang yang mempunyai kepedulian yang besar dengan masalah kesehatan? Jika ya, maka tulisan ini sangat berguna bagi Anda. Tahukah kita, tanpa kita sadari, lingkungan sekitar kita, termasuk barang-barang kebutuhan sehari-hari yang kita gunakan, dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh kita. Tanpa sadar kita telah menghirup bahan-bahan kimia berbahaya yang berasal dari benda-benda yang terdapat di tempat tinggal kita. Berikut ini penulis uraikan beberapa bahan kimia berbahaya yang sering terkontaminasi dengan tubuh kita tanpa kita sadari. Meskipun kadar bahan-bahan kimia yang masuk ke udara tersebut belum melebihi ambang batas yang diperbolehkan, namun jika terjadi paparan dalam waktu yang lama dan terus menerus dapat berpengaruh bagi kesehatan kita.
1. Asbes
Asbes merupakan serat mineral silika yang bersifat fleksibel, tahan lama dan tidak mudah terbakar. Asbes banyak digunakan sebagai penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Asbes banyak digunakan sebagai isolator panas dan pada pipa saluran pembuangan limbah rumah tangga, dan bahan material atap rumah. Asbes banyak digunakan dalam bahan-bahan bangunan. Jika ikatan asbes dalam senyawanya lepas, maka serat asbes akan masuk ke udara dan bertahan dalam waktu yang lama.

24 Penyakit Fatal Akibat Merokok

smallCrab Online
Rokok memiliki dampak yang sangat buruk, sebab rokok merusak hampir seluruh organ tubuh manusia, oleh karena itu merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang sangat banyak, sedikitnya ada 24 penyakit yang fatal, misalnya kanker dan penyakit jantung. Dampak buruk merokok bagi kesehatan ini biasanya akan muncul dalam jangka waktu yang lama, di atas 5 tahun. Produk tembakau khususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan pipa, tembakau yang disedot, ataupun tembakau tanpa asap.

Di dalam daftar di bawah diuraikan berbagai macam penyakit dan bagian-bagian tubuh yang dapat dipengaruhi oleh efek buruk merokok. Pria atau wanita yang merokok menghadapi resiko buruk yang sama, yaitu kematian. Selain itu ada resiko yang khusus bagi wanita yaitu terganggunya fungsi reproduksi.

Sampai saat ini tidak ditemukan satupun akibat baik dari menghisap rokok. Karena dampaknya yang sangat buruk bahkan dari kalangan agama pun sepakat untuk ikut mengurangi kebiasaan merokok di masyarakat, yaitu dengan mengeluarkan rekomendasi pelarangan merokok.

Berikut adalah penyakit-penyakit dan gangguan kesehatan pada organ tubuh yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Kanker :
  • Paru-paru (lung cancer)
  • Oral cavity
  • Pharynx
  • Larynx
  • Oesophagus (squamous cell carcinoma)
  • Oesophagus (adenocarcinoma)
  • Pancreas
  • Urinary bladder
  • Renal pelvis
  • Kidney (renal cell carcinoma)
  • Stomach
  • Uterine cervix
  • Granulocytic cells of bone marrow (myeoloid leukaemia)
  • Nasal cavities
  • Nasal sinuses
  • Liver

Sistem Pernafasan :
  • Chronic obstructive pulmonary disease (COPD)
  • Acute respiratory illnesses including pneumonia
  • Premature onset of and an accelerated decline in lung function
  • All major respiratory symptoms in adults, including coughing, phlegm, wheezing & dyspnoea
  • Poor asthma control

Sistem Kardiovaskular :
  • Coronary heart disease (CHD)
  • Cerebrovascula disease
  • Aortic aneurysm
  • Peripheral arteria

Penyakit lainnya :
  • Gastric ulcer
  • Cataract
  • Periodontitis
  • Duodenal ulcer
  • Adverse surgical outcomes related to wound healing and respiratory complications
  • Hip fracture
  • Reduced fertility in females
  • Crohn's disease
  • Age-related macular degeneration
  • Tobacco amblyopia
  • Osteoporosis

Gangguan sistem pernafasan khusus pada bayi / anak, yang ibunya merokok:
  • Impaired lung growth
  • Early-onset of lung function decline
  • Respiratory symptoms including coughing, phlegm, wheezing dyspnoea
  • Asthma-related symptoms (wheezing)

Sistem Reproduksi Wanita :
  • Pregnancy complications
  • Preterm delivery and shortened gestation
  • Foetal growth restrictions and low birth weight
  • Sudden infant death syndrome (SIDS)

Jumat, 17 Juni 2011

Sejarah rokok

     Dalam sejarah rokok, maka suku Indian di Amerikalah yang pertamakalinya menemukan rokok. Rokok pada suku Indian dilakukan pada saat-saat khusus, seperti rituil pemujaan roh-roh dan dewa-dewa. Baru pada sekitar abad ke-16 ketika Columbus melakukan perjalanannya mengelilingi dunia dan menemukan benua Amerika, disitulah beliau melihat bagaimana suku Indian menghisap pipa khusus dengan membubuhkan irisan daun tembakau yang kering. Asap yang dihembuskan dari pipa-pipa ini khusus ditujukan kepada para roh suci dan para dewa yang mereka puja. Sekembalinya dari perjalanan inilah Columbus mencoba memperkenalkan rokok kepada bangsa Eropa. Hanya saja pada bangsa Eropa merokok dilakukan untuk mengisi kesenjangan, kesenangan, kenikmatan. Berbeda dengan suku Indian, dimana rokok adalah salah satu cara rituil berhubungan dengan para nenek moyang, roh dan dewa-dewa. Memasuki abad ke 17, rokok diperkenalkan oleh para pedagang Spanyol ketika berniaga ke negara Turki. Saat itulah rokok menyebar pada masyarakat Islam.